Profil Desa Tulusrejo

Ketahui informasi secara rinci Desa Tulusrejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tulusrejo

Tentang Kami

Profil Desa Tulusrejo, Grabag, Purworejo. Mengungkap potensi ekonomi berbasis pertanian lahan kering dan peternakan kambing di perbukitan Menoreh, serta dinamika pembangunan dan kehidupan sosial masyarakatnya yang guyub dan mandiri.

  • Ekonomi Berbasis Lahan Kering

    Perekonomian Desa Tulusrejo bertumpu pada optimalisasi lahan kering di perbukitan, dengan komoditas utama palawija seperti singkong, jagung, dan tanaman kayu keras.

  • Sentra Peternakan Kambing

    Desa ini merupakan salah satu sentra peternakan kambing yang signifikan di Kecamatan Grabag, yang menjadi pilar ekonomi dan investasi utama bagi sebagian besar rumah tangga.

  • Pembangunan Berfokus pada Aksesibilitas

    Mengingat kondisi geografisnya yang berbukit, pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama pemerintah desa untuk membuka konektivitas dan memperlancar roda perekonomian.

XM Broker

Terletak di kawasan perbukitan Menoreh yang elok, Desa Tulusrejo di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, menampilkan potret sebuah komunitas yang tangguh dalam mengolah potensi alam. Dengan topografi yang menantang, masyarakat Tulusrejo berhasil membangun fondasi ekonomi yang kokoh berbasis pertanian lahan kering dan sektor peternakan yang menjadi andalan. Semangat kebersamaan yang tulus dan kerja keras warganya menjadi modal utama dalam mendorong pembangunan desa secara mandiri dan berkelanjutan di tengah ketenangan alam perbukitan.

Kondisi Geografis dan Tatanan Kewilayahan

Secara geografis, Desa Tulusrejo berada di wilayah dengan kontur tanah bergelombang hingga perbukitan curam. Kondisi ini secara alamiah membentuk pola pemanfaatan lahan yang khas, di mana sebagian besar wilayahnya merupakan tegalan atau lahan kering yang bergantung pada curah hujan. Lanskap desa dihiasi oleh lereng-lereng hijau yang ditanami aneka tanaman palawija dan perkebunan kayu rakyat.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Tulusrejo adalah sekitar 3,21 kilometer persegi atau 321 hektare, menjadikannya salah satu desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Grabag. Adapun batas-batas wilayah Desa Tulusrejo ialah sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nambangan.

  • Di sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Magelang.

  • Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ukirsari dan Desa Munggangsari.

  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Grabag dan Desa Bendungan.

Struktur permukiman penduduk cenderung menyebar dan mengelompok dalam beberapa dusun yang terpisah oleh lembah dan perbukitan, menciptakan tantangan tersendiri dalam hal konektivitas dan pembangunan infrastruktur yang merata.

Demografi dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Menurut data kependudukan terkini per 26 Agustus 2025, Desa Tulusrejo dihuni oleh sekitar 1.935 jiwa. Dengan luas wilayah 3,21 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya tergolong rendah, yakni sekitar 602 jiwa per kilometer persegi. Angka ini sangat khas untuk wilayah perbukitan di mana lahan produktif lebih dominan dibandingkan dengan area permukiman.Mayoritas mutlak penduduk Desa Tulusrejo berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka adalah para pekerja ulet yang telah beradaptasi dan memiliki kearifan lokal dalam mengelola lahan kering yang menantang. Keterampilan bertani dan beternak diwariskan secara turun-temurun dan menjadi tulang punggung utama bagi kehidupan sehari-hari.Kehidupan sosial masyarakatnya sangat menjunjung tinggi nilai guyub (kerukunan) dan gotong royong. Ikatan sosial yang kuat menjadi mekanisme pertahanan dalam menghadapi berbagai kesulitan. Tradisi sambatan (bantuan tenaga sukarela) dan kerja bakti masih menjadi praktik umum yang menunjukkan soliditas komunitas dalam mengatasi berbagai persoalan bersama, mulai dari perbaikan jalan hingga membantu warga yang sedang tertimpa musibah.

Pertanian Lahan Kering dan Peternakan sebagai Pilar Ekonomi

Perekonomian Desa Tulusrejo secara fundamental ditopang oleh dua sektor utama yang saling terintegrasi: pertanian lahan kering dan peternakan kambing.Di sektor pertanian, masyarakat fokus pada budidaya komoditas yang tahan terhadap kondisi minim air. Singkong dan jagung menjadi tanaman pangan utama yang dibudidayakan secara luas. Singkong, selain dijual mentah, juga diolah menjadi gaplek untuk meningkatkan nilai jual dan ketahanan simpannya. Di samping itu, perkebunan kayu keras seperti albasia (sengon) dan jati menjadi bentuk investasi jangka panjang yang sangat populer. Pohon-pohon ini ditanam di lereng-lereng bukit sebagai tabungan untuk masa depan.Sektor peternakan, khususnya kambing, memegang peranan krusial sebagai mesin penggerak ekonomi kedua. Hampir setiap rumah tangga di Tulusrejo memiliki ternak kambing, baik jenis Etawa maupun Jawa Randu. Kondisi alam perbukitan yang kaya akan pakan hijauan menjadikan Tulusrejo sebagai lokasi yang sangat ideal untuk beternak. Bagi masyarakat, kambing bukan hanya sumber pendapatan dari penjualan daging atau anakan, tetapi juga berfungsi sebagai aset likuid yang dapat dijual kapan saja untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Keberhasilan di sektor ini menjadikan Tulusrejo sebagai salah satu desa pemasok kambing yang cukup dikenal di pasar hewan regional.

Pembangunan Infrastruktur dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan

Menghadapi tantangan geografis yang berat, Pemerintah Desa Tulusrejo memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai kunci untuk membuka keterisolasian dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemanfaatan Dana Desa (DD) secara konsisten diarahkan untuk program-program vital seperti:

  • Pembangunan dan Perbaikan Jalan: Rabat beton dan pengerasan jalan antardusun menjadi fokus utama untuk melancarkan mobilitas warga dan pengangkutan hasil panen serta ternak ke pasar.

  • Pembangunan Talud: Mengingat tingginya risiko tanah longsor di wilayah perbukitan, pembangunan talud penahan tanah di titik-titik rawan menjadi program penting untuk melindungi akses jalan dan permukiman warga.

  • Sarana Air Bersih: Pengembangan sistem perpipaan dari sumber-sumber mata air di perbukitan untuk dialirkan ke permukiman warga, guna menjamin ketersediaan air bersih sepanjang tahun.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Tulusrejo adalah risiko bencana alam seperti kekeringan di musim kemarau dan tanah longsor di musim hujan. Oleh karena itu, program konservasi lahan dan mitigasi bencana menjadi sangat penting. Di sektor ekonomi, tantangan terletak pada regenerasi petani dan peternak, serta peningkatan nilai tambah produk.Namun Tulusrejo menyimpan prospek masa depan yang sangat menjanjikan. Potensi untuk mengembangkan agrowisata berbasis peternakan kambing sangat terbuka. Desa ini dapat menawarkan paket wisata edukasi "Farm-to-Table", di mana pengunjung dapat belajar tentang proses beternak, mengolah susu kambing, hingga menikmati kuliner khas berbahan dasar kambing.Selain itu, pengembangan produk olahan singkong menjadi produk modern seperti tepung mocaf atau aneka makanan ringan dengan kemasan menarik dapat meningkatkan pendapatan warga. Dengan terus memperkuat infrastruktur, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan melakukan inovasi produk, Desa Tulusrejo berpotensi besar untuk menjadi desa perbukitan yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.